Telemedicine telah menjadi komponen utama layanan medis modern, terutama setelah pandemi COVID-19, permintaan global untuk telemedicine telah meningkat secara signifikan. Melalui kemajuan teknologi dan dukungan kebijakan, telemedicine mendefinisikan ulang cara layanan medis diberikan. Artikel ini akan membahas status perkembangan telemedicine, kekuatan pendorong teknologi, dan dampaknya yang mendalam pada industri.
1. Status perkembangan telemedicine
1. Epidemi mendorong popularisasi telemedicine
Selama pandemi COVID-19, penggunaan telemedicine meningkat pesat. Misalnya:
Penggunaan telemedicine di Amerika Serikat telah meningkat dari 11% pada tahun 2019 menjadi 46% pada tahun 2022.
Kebijakan "Internet + Medis" Tiongkok telah mempercepat munculnya platform diagnosis dan perawatan daring, dan jumlah pengguna platform seperti Ping An Good Doctor telah meningkat secara dramatis.
2. Pertumbuhan pasar telemedicine global
Menurut Mordor Intelligence, pasar telemedicine global diperkirakan akan tumbuh dari US$90 miliar pada tahun 2024 menjadi lebih dari US$250 miliar pada tahun 2030. Faktor-faktor pertumbuhan utama meliputi:
Permintaan jangka panjang setelah epidemi.
Perlunya pengelolaan penyakit kronis.
Kehausan akan sumber daya medis di daerah terpencil.
3. Dukungan kebijakan dari berbagai negara
Banyak negara telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung pengembangan telemedicine:
Pemerintah AS telah memperluas cakupan layanan telemedicine Medicare.
India telah meluncurkan "Rencana Kesehatan Digital Nasional" untuk mempromosikan popularisasi layanan telemedicine.
II. Penggerak teknis telemedicine
1. Teknologi 5G
Jaringan 5G, dengan latensi rendah dan karakteristik bandwidth tinggi, menyediakan dukungan teknis untuk telemedicine. Misalnya:
Jaringan 5G mendukung panggilan video real-time definisi tinggi, yang memfasilitasi diagnosis jarak jauh antara dokter dan pasien.
Operasi jarak jauh dimungkinkan, misalnya, dokter Tiongkok telah menyelesaikan beberapa operasi bedah jarak jauh melalui jaringan 5G.
2. Kecerdasan Buatan (AI)
AI menghadirkan solusi yang lebih cerdas untuk telemedicine:
Diagnosis dengan bantuan AI: Sistem diagnostik berbasis AI dapat membantu dokter mengidentifikasi penyakit dengan cepat, seperti dengan menganalisis data gambar yang diunggah oleh pasien untuk menentukan kondisinya.
Layanan pelanggan yang cerdas: Chatbot AI dapat memberikan konsultasi awal dan saran kesehatan kepada pasien, sehingga mengurangi beban kerja institusi medis.
3. Internet untuk Segala (IoT)
Perangkat IoT memberi pasien kemungkinan pemantauan kesehatan secara real-time:
Pengukur glukosa darah pintar, monitor detak jantung, dan perangkat lainnya dapat mengirimkan data ke dokter secara real-time untuk mencapai manajemen kesehatan jarak jauh.
Popularitas peralatan medis di rumah juga telah meningkatkan kenyamanan dan partisipasi pasien.
4. Teknologi Blockchain
Teknologi Blockchain menyediakan keamanan data untuk telemedicine melalui karakteristiknya yang terdesentralisasi dan anti-rusak, memastikan bahwa privasi pasien tidak dilanggar.
III. Dampak telemedicine terhadap industri
1. Mengurangi biaya medis
Telemedicine mengurangi waktu perjalanan pasien dan kebutuhan rawat inap, sehingga mengurangi biaya medis. Misalnya, pasien Amerika menghemat rata-rata 20% biaya medis.
2. Meningkatkan layanan medis di daerah terpencil
Melalui telemedicine, pasien di daerah terpencil dapat memperoleh layanan medis dengan kualitas yang sama dengan di kota. Misalnya, India telah berhasil menyelesaikan lebih dari 50% kebutuhan diagnosis dan perawatan di pedesaan melalui platform telemedicine.
3. Mempromosikan pengelolaan penyakit kronis
Platform telemedicine memungkinkan pasien penyakit kronis memperoleh layanan manajemen kesehatan jangka panjang melalui pemantauan dan analisis data secara real-time. Misalnya: pasien diabetes dapat memantau kadar gula darah melalui perangkat dan berinteraksi dengan dokter dari jarak jauh.
4. Membentuk kembali hubungan dokter-pasien
Telemedicine memungkinkan pasien berkomunikasi dengan dokter lebih sering dan efisien, bertransformasi dari model diagnosis dan perawatan tradisional satu kali menjadi model manajemen kesehatan jangka panjang.
IV. Tren telemedicine di masa depan
1. Mempopulerkan operasi jarak jauh
Dengan semakin matangnya jaringan 5G dan teknologi robotika, operasi jarak jauh secara bertahap akan menjadi kenyataan. Dokter dapat mengoperasikan robot untuk melakukan operasi sulit pada pasien di tempat lain.
2. Platform manajemen kesehatan yang dipersonalisasi
Telemedicine masa depan akan lebih memperhatikan layanan yang dipersonalisasi dan menyediakan pasien solusi kesehatan yang disesuaikan melalui analisis data besar.
3. Jaringan telemedicine global
Kerja sama telemedicine transnasional akan menjadi tren, dan pasien dapat memilih sumber daya medis terbaik di dunia untuk diagnosis dan perawatan melalui Internet.
4. Penerapan teknologi VR/AR
Teknologi realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR) akan digunakan untuk pelatihan rehabilitasi pasien dan pendidikan dokter guna lebih meningkatkan efektivitas telemedicine.

At Yonkers, kami bangga menyediakan layanan pelanggan terbaik. Jika ada topik tertentu yang menarik minat Anda, ingin mempelajari lebih lanjut, atau membaca tentangnya, jangan ragu untuk menghubungi kami!
Jika Anda ingin mengetahui penulisnya, silakanklik disini
Jika Anda ingin menghubungi kami, silakanklik disini
Sungguh-sungguh,
Tim Yonkermed
infoyonkermed@yonker.cn
https://www.yonkermed.com/
Waktu posting: 13-Jan-2025